People every day to eat from the mouth down, filling her stomach. Is it every day to eat from the mouth upwards, filling his brain (learning)?
(
Meladee McCarty)

Rabu, 30 Maret 2011

StatistiK

BAB II
TORI DASAR

A.      PENGERTIAN STATISTIK

Untuk keperluan praktis, statistik bisa diartikan secara sempit dan luas.
Dalam arti sempit, statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Statistik penduduk, misalnya adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk (jumlah rata–rata umur, distribusinya, persentase yang buta huruf),statistik personalia (jumlahnya,rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah anggota keluarga, persentase yang sarjana) dan sebagainya.
Dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Pengertian ini merujuk pada istilah statistik yang biasanya diterjemahkan dengan istilah statistika.
Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam memperoleh data sampai data itu berguna untuk dasar pembuatan keputusan. Jadi, apabila seseorang memerlukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tersebut harus dikumpulkan, diolah, disajikan dan dianalisis kemudian diambil kesimpulannya.
Suatu definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku “Statistical Theory in Research” karangan Anderson and Bancrof yang berbunyi : “Statistika adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas.
J,Supranto.2000.Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga
           
B. PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
Statistik deskriptif mempunyai kegiatan mulai dari pengumpulan data, mengolah dan menyajikan data. Penyajian data dapat berbentuk tabel, diagram, ukuran dan gambar.
Dengan menyajikan data dari angka menjadi gambar terlihat lebih mudah untuk dipahami. Statistika deskriptif menyajikan data menjadi informasi yang berguna dalam berbagai bentuk diagram dan bentuk.
Suharyadi,Purwanto,s.k.2001.Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.Jakarta : Salemba Empat
Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan – keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata, statistic deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasanya statistic deskriptif mencakup :
1.      Deskriptif frekuensi beserta bagian – bagiannya
a.       Grafik distribusi (histogram, polygon, frekuensi dan ogif)
b.      Ukuran nilai pusat (rata – rata, median, modus dan range)
c.       Ukuran disperse (jangkauan, simpangan rata –rata, variansi, simpangan baku, dll)
d.      Kemencengan dan keruncingan kurva
2.      Angka indeks
3.      Time series / deret waktu atau berkala
4.      Korelasi dan regresi sederhana
http : //id.wikipedia.org/wiki/statistic_deskriptif

PIZTON 08




@_@ , >_< , ^_^
Photo para Bakal Calon
Ketua Umum Badan Eksekutif HMM FT-UH dan Ketua Badan Musyawarah HMM FT-UH


Analisis dan Metode Pemilihan Lokasi Industri

Fasilitas produksi adalah seesuatu yang dibangun, diadakan, atau diinvestasikan guna melaksanakan aktivitas produksi. Untuk melaksanakan suatu aktivitas produksi dibutuhkan lokasi produksi. Penetapan suatu lokasi produksi merupakan salahsatu hal yang  sangat penting dalam proses perancangan pabrik. Pemilihan lokasi pabrik yang akan didirikan bersangkutpaut dengan kesuksesan modal yang ditanamkan untuk pendirian pabrik tersebut. Pada dasarnya lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada suatu tempat yang pada akhirnya mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal. Pemilihan lokasi merupakan keputusan yang penting, karena kekeliruan yang dibuat dapat mengakibatkan bertambahnya biaya produksi.
   I.            Dasar-Dasar Pemilihan Lokassi Pabrik
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara khusus.
Pemilihan daerah secara umum adalah untuk mendapatka informasi secara umum dan setelah itu ditentukanlah community-nya dan lahan  yang dikehendaki secara umum. Alternatif pemilihan daerahnya diklasifikasikan menjadi:
a)      Lokasi di kota besar (city location)
b)      Lokasi di pinggir kota (sub-urban location)
c)       Lokasi jauh di luar kota (urban location)
Luas areal yang dibutuhkan dalam pendirian suatu pabrik dapat dirumuskan dengan ketentuan umum, yaitu sekurang-kurangnya lima kali luas areal yang betul-betul dipakai untuk penempatan fasilitass produksi yang dibutuhkan.
 II.            Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan di Dalam Menentukan Alternatif Lokasi Pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan didalam penentuan lokasi pabrik yang akan didirikan, diantaranya:

Pengantar teknik Industri bab 2

A. Defenisi Teknik Industri
Teknik industry merupakan terjemahan dari Production Engineering merupakan salah satu disiplin yang terkait erat dan merupakan pokok dari teknik industry (industrial engineering). Pada disiplin teknik produksi, atau sering pula disebut dengan teknik manufaktur (manufacturing engineering)akan dibahas segala pertimbanganyang diperlukan dalam kaitannya dengana proses produksi. Permasalahan-permasalahan yang ada meliputi desain dan pemilihan mesin (process engineering), desain peralatan-peralatan bantu (tools, jigs, dan fixtures), estimasi biaya,system perawatan (maintenance), dan pengepakan (packaging).
Ruang lingkup disiplin teknik industritidak hanya terbatas pada sector industry pengelolaan logam, melainkan juga bias diaplikasikandisetiap system operasional/produksi apapun, seperti industry kimia, jasa pelayanan, dll.